Doa ku untuk mu, Ibu




3 September 2017

Hari ini aku hanya sekedar bertanya kapan dia pulang kampung agar aku bisa hidup sendirian disini, tapi jawabnya membuat aku terdiam seribu bahasa dan membuat ku sadar aku belum bisa membahagiakanya,

Dia menjawab entah kapan, yang pasti ngumpulin uang dulu,
tapi ya gini, uang terus abis kekumpul terus abis lagi, [aku hanya bisa diam]

Aku menjawab dengan alasan agar jika pulang kampung segeralah dan pulang sebelum
aku masuk kuliah karena aku pasti kewalahan nanti karena uang ku sangat menipis (dibawah 1 juta)

Dia bilang, "kamu masih butuh mama?"
Dia melanjutkan ; padahal badan rasanya udah ngk enak banget, pegel banget, nanti kalo mama ngeluh, disangkanya ngelum mulu,

Ditambah sekarang badan mama udah nggk kaya dulu lagi, udah cepet cape,
kalo dipikir-pikir badan mama rasanya udah mau mati kayanya [kediaman ku semakin dalam]
dia seperti melihat ku seperempat detik lalu mecela ucapanya,

Disana dibutuhin disini dibutuhin,

Setelah itu aku hanya bisa terdiam dalam, dalam sekali sembari menahan air mata ini - agar tidak jatuh, hati ku menangis, dan batin ku kecewa aku kecewa dengan diriku ini,

Sepertinya dia sadar ketika aku menahan tangis dan diam,

Aku hanya bisa berdoa semoga kau diberi umur panjang, diberi kesehatan, dan masih bisa melihat ku menikah kelak dan anugrah terindah bila masih bisa menggendong lucky anak ku nanti,

Sehat terus ma, aku sayang mama :')))


Komentar

Postingan Populer