Apakah aku bisa ?
Jumat 27 Oktober 2017
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHYNnAh_f7OZYMycfwHZ5bUBPpEGvsLPY8amFNmNl_D-Nx4GSsLAT4KFhDcWAXk95pjkx9Tj-M7HepL8_itpfjQB2a6R3RjisrkSrfEPntPY4j6M4LJMpiVaQQ_eNTp_2xbRIp_IgU-NKA/s400/Pap%25C3%25A1-e-hijo-696x516.jpg)
Ketika berangkat kuliah seperti biasa aku mendengarkan radio favorit ku disana sedang membahas tentang Sumpah Pemuda yang kebetulan akan jatuh pada hari esok, disana penyiar radio membuat topik tentang sumpah apa sih yang akan kamu lakukan untuk tahun ini,
Disana banyak yang berpatisipasi, ada yang bilang tahun ini sumpah nggk akan buat ibunya menangis lagi, nggk akan bandel lagi, nggk akan mengulagi hal-hal buruk lagi, dan ada satu yang membuat pikiran ku membeku dalam tanya, yaitu
"Aku akan menjadi Ayah yang baik"
Saat disitu aku biasa saja, kemudian ya karena aku tidak punya ayah, namun terlintas dikepala ini apakah aku bisa menjadi Ayah ?
Pulang kerja dengan rasa lelah, lalu disambut oleh keluarga kecil ku ?
Dan aku dipanggil Ayah ?
Ataukah aku bisa menjadi Ayah ?
Ya aku keketika terdiam merasakannya, pertanyaan-pertanyaan itu membuat dingin otakku, dan akupun menangis, ya aku menangis lagi, disana ada perasaan sangat ingin menjadi orang-orang yang mempunyai keluarga kecilnya, dan disana ada tangisan ketidak mampuan ku terhadap semua ini,
Ketika usia ku 24, dimana teman-teman ku sudah ada yang berani untuk melamar orang yang dia cintainya, atau lebih kepada menikahi orang yang dia sayanginya lalu kemudian mengharapkan seorang anak yang akan menerusakan keturunanya, Sementara aku disini,,, apa ?
Ya aku disini apa ?
Aku tidak berani untuk mengambil resiko itu semua, aku hanya bertanya apakah aku bisa ?
Apakah aku mampu ?
Aku sekali lagi merasa kecewa dengan diriku sendiri,
Entah aku bisa seperti mereka atau tidak
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHYNnAh_f7OZYMycfwHZ5bUBPpEGvsLPY8amFNmNl_D-Nx4GSsLAT4KFhDcWAXk95pjkx9Tj-M7HepL8_itpfjQB2a6R3RjisrkSrfEPntPY4j6M4LJMpiVaQQ_eNTp_2xbRIp_IgU-NKA/s400/Pap%25C3%25A1-e-hijo-696x516.jpg)
Ketika berangkat kuliah seperti biasa aku mendengarkan radio favorit ku disana sedang membahas tentang Sumpah Pemuda yang kebetulan akan jatuh pada hari esok, disana penyiar radio membuat topik tentang sumpah apa sih yang akan kamu lakukan untuk tahun ini,
Disana banyak yang berpatisipasi, ada yang bilang tahun ini sumpah nggk akan buat ibunya menangis lagi, nggk akan bandel lagi, nggk akan mengulagi hal-hal buruk lagi, dan ada satu yang membuat pikiran ku membeku dalam tanya, yaitu
"Aku akan menjadi Ayah yang baik"
Saat disitu aku biasa saja, kemudian ya karena aku tidak punya ayah, namun terlintas dikepala ini apakah aku bisa menjadi Ayah ?
Pulang kerja dengan rasa lelah, lalu disambut oleh keluarga kecil ku ?
Dan aku dipanggil Ayah ?
Ataukah aku bisa menjadi Ayah ?
Ya aku keketika terdiam merasakannya, pertanyaan-pertanyaan itu membuat dingin otakku, dan akupun menangis, ya aku menangis lagi, disana ada perasaan sangat ingin menjadi orang-orang yang mempunyai keluarga kecilnya, dan disana ada tangisan ketidak mampuan ku terhadap semua ini,
Ketika usia ku 24, dimana teman-teman ku sudah ada yang berani untuk melamar orang yang dia cintainya, atau lebih kepada menikahi orang yang dia sayanginya lalu kemudian mengharapkan seorang anak yang akan menerusakan keturunanya, Sementara aku disini,,, apa ?
Ya aku disini apa ?
Aku tidak berani untuk mengambil resiko itu semua, aku hanya bertanya apakah aku bisa ?
Apakah aku mampu ?
Aku sekali lagi merasa kecewa dengan diriku sendiri,
Entah aku bisa seperti mereka atau tidak
Komentar
Posting Komentar