Mencintai dengan caranya sendiri
Suatu konsep yang menarik untuk dibahas, dan dicerna oleh saya, oke mari kita bahas besama-sama
Ternyata mencintai seseorang itu bisa dengan berbagai macam cara dan selalu aja membuat gua tersenyum takjub, nggk pernah terfikir ternyata mencintai seseorang itu seperti itu, mencintai dengan caranya sendiri, mencintai dengan jalanya sendiri, sebuah konsep yang sama sekali belum gua fikir selama ini,
Ya selama ini gua berfikir mencitai itu karena fisik, harta dan akhirat, iya memang nggk jauh dari itu tapi polanya yang menarik dan indah menurut gua, beda dengan yang lain,
Oke mari kita bahas dengan cinta gua ke Dessi,
Dessi sosok wanita yang menjelma dengan sangat perlahan menjadi apa yang gua inginkan, gua pertama kali mencintai seseorang karena ibadahnya, step by step gua liat bagaimana dia hijrah menjadi lebih baik, ahhh kalo diingat jadi kangen, sekarang dia udah nikah dan sepertinya udah hamil besar, semoga mendapatkan anak yang sholeh ya dess, ya lewat dessi gua kenal apa itu cinta karena kesalehan seseorang,
Cici, huffft jujur gua masih males bahas tentang dia, tapi yaudahlah karena udah terlanjur nulis jadi kudu diselesaikan, gua mengenal sosok yang diidamkan sebagian pria pada dirinya, sosok yang cantik, ya gua mencintainya karena fisiknya, apakah gua salah ? ya nggk sepenuhnya salah, sosok yang mengajarkan gua untuk mendidik wanita itu dengan sabar, dan mengalah, tidak untuk keras dan posesif,
lewat dia, gua akuin sifat posesif gua diuji dan akhirnya hilang, entah tapi gua yakin posesif itu sama sekali nggk baik, dan bikin cape, jadi ya hilang begitu aja dari diri gua untuk saat ini, entah kedepannya muncul lagi apa nggk, tapi gua nggk mau sifat itu muncul lagi,
Nggk berselang lama setelah Cici ada Laila, sosok wanita cerdas yang bisa mematikan langkah gua hanya dalam waktu 3 detik, hehee, agak lebay sih, tapi ya kurang lebih seperti itu, semua langkah gua seolah udah diterkanya dalam benak dan terucap dalam kata, dan kemudian gua tersenyum dalam kagum,
Sosok yang membuat gua luluh dengan kecerdasan dan kejenakaanya, menurut gua dia orang yang paling pas dalam karakter dan sifat untuk membantu gua mengarungi hidup gua selanjutnya, entah perasaan gua aja atau emang bener, tapi ya gua akuin gua butuh sosok seperti dia, yang dideket dia itu gua bisa semangat gitu, dan ketika ngobrol dia seperti udah tau dan kenal gua jauh dari temen-temen gua, padahal kenal baru sebentar, tapi rasanya udah cocok aja gitu, eehh ehhh fokus kita nggk ngebahas soal itu, skipp
Ya Laila adalah sosok yang datang dengan bukan dengan fisiknya dan bukan dengan ibadahnya tapi datang dengan kecerdasannya, gua merasa kagum dan merasa ahhh pengen yang seperti ini ya Allah, disisi lain dia dateng dengan pecicilannya, sosok yang gua cari untuk menemani ke-pecicilanya gua,
Kemudian gua bertemu dengan Rosa, wanita non muslim yang gua temuin di kelas 460 semester 5, dia bilang kagum sama gua dan dia menyebut dirinya - fans - sama gua, gua yang notabene nggk berfikir seperti itu jadi mikir, fans ? hah ? dari mananya ? gua seganteng apa sih ? dan lain-lainya, "dia bilang nggk tau pokoknya nge-fans aja, kagum sama gua", mungkin dari bewok gua kali ya - dalam hati gua,
Tapi ada yang gua tangkep dari sini yaitu dia menyukai dengan caranya dia sendiri yaitu dengan ketidak pedulian gua terhadap suasana pada saat itu dan itu yang membuat dia suka sama gua, cara yang nggk terfikir oleh gua, ya walaupun ternyata ada yang udah suka sama gua disemester 1, gua jadi keinget lagi,
Ya sepertinya mereka sama, seperti Dita, Puspa, Eca, mereka punya cara tersendiri sampe suka sama gua, tapi untuk ketiga orang ini gua nggk tau darimana juga dia suka sama guannya
Siska bukan gua bukan suka sama dia, dan juga sebaliknya tapi dia yang buat gua bikin cerita ini, dia sosok wanita yang sama gua kenal disemester 5, dan akhirnya sekarang jadi temen nongkrong di lalolo, malam itu kita asik ngobrol sampe akhirnya dia cerita tentang kisah cintanya yang unik, dia bilang suka sama cowo yang botak dan tua, yups TUA
Tua disitu bukan yang lebih tua dari usianya tapi benar-benar tua, kisaran usia MAX Seorang pria sebelum ia dibilang Pria sejati menurut gua, dia bilang dia sangat suka sama cowo yang usianya beda 10+, dari usia dia sekarang yang 22 berarti, pria yang dimaksud itu pria yang usianya 32+, nah bahkan dia bilang 40+, HAH gua heran dong dengan pernyataan dia,
Dan dia bilang pokonya yang botak gitu dah, HAH semakin bingung gua men,
Dan dia mulai bercerita tentang masa lalunya, yang ternyata dia gagal nikah sama seseorang yang ketika itu dijodohin, yaa, oleh seseorang pria baik, dengan usai kisaran 38 dan dia botak,
EPIK SIHHH GAES,
Untuk beberapa menit waktu itu, gua masih nggk bisa nalar apa yang dia pakai sampai punya fikiran seperti itu, kok bisa dll, hingga akirnya gua sadar, gua pun demikian gua suka sama ibu-ibu muda kisaran umur 30+ yang masih cantik,
Ya salah satunya seperti mba karina di serial The East Net Tv, dan gua juga berfikir tentang pembahasan orientasi sex seorang wanita yang ada di twitter, ya contohnya wanita-wanita itu bilang cowo sexy itu yang pakai kemeja dan dilipat sebahu dll, sampai akhirnya yang aneh-aneh muncul, dan seperti ini lah contohnya,
Ya gua dan dia sama, menyukai sosok yang lebih tua, tapi bedanya pada subtansinya kali ya atau apa lah gitu,
Gua senang dengan ibu-ibu muda itu karena kagum dia masih bisa cantik dan menarik diusia lanjutnya, ya jadi seolah terlihat semakin sexy gitu, dimata gua,
Kalo dia bilang, menyukai orang yang tua dan botak itu, seperti diayoomin gitu, dilindungi dikasihi, dll, kalo kenapa botak dia bilang, sexy aja, ya mungkin seperti kasus kemeja sebahu itu kali ya, entah
Tapi ketika dia cerita itu dia bilang, Gua salah nggk sih ? Normal nggk sih ? Gua aneh ya ?
Gua bilang aja nggk lah, tapi ya karena kita nggk bisa dengan demikian jadi keliatan aneh,
Setelah beberapa hari gua bilang kedia, gua masih mikirin soal itu tau sis, iya ternyata untuk mencintai seseorang itu caranya beda-beda yah, gua bilang kedia,
Ya ternyata untuk jadi orang yang dikagumin orang itu nggk perlu lu jadi keluar dari zona lu, nggk perlu lu jadi seperti orang lain yang bisa lu bilang dia keren, atau lu jadi orang lain yang ternyata itu bukan diri lu sendiri, dan sampe lu nggk nyaman dengan diri lu sendiri, kalo kamu sedang berada disituasi itu,
Katakan sama dirimu sendiri, heyy kalo lu nggk seperti orang itu,
apakah dia,masih mencintai lu ?
apakah dia nggk akan meninggalkan lu ?
apakah diakan mencari yang seperti yang dia inginkan ?
Cape tau jadi orang lain, beneran deh cape,
Udah jadi diri lu apa adanya aja, jadi nanti dia mencintai lu dengan tanpa alasan, menerima semua kekurangn yang lu punya, mencintai dengan tulus dan ikhlas, tanpa nuntut bla bla dan bla,
Tapi lu juga harus ingat, lu juga harus terima dia seperti dia menerima lu,
Dia juga sama kok nggk sempurna sama kaya lu, lu aja bisa memaafkan diri lu, kenapa nggk untuk memaafkan dia,
Disisi lain kita memang harus saling melengkapi, bukan saling menerima ~
Jadilah diri sendiri,
Mencintai diri sendiri dulu,
Kemudian bawa cinta itu keluar, '
Hingga orang lain bisa tau,
Kau bahagia dengan dirimu sendiri,
Dan akhirnya orang-orang disekitarmu
Mencium aroma bahagia itu,
Dan mereka ikut bahagia,
Dan mereka menyukai mu,
Dengan cara mereka sendiri,
4 Desember 2018 -
Disore yang dingin sehabis hujan, ditemani suara ponakan yang lagi belajar buat ulanganya, disisi lain kaka lagi mayet seperti biasayanya, sementara aku merindukan mama yang masih ada dikampung, sehat terus ya ma, tunggu ayu sukses :)))
Komentar
Posting Komentar