Aku mau menikah

Entahh apa yang mendasari perasaan ini, rasa ini, pikiran ini, tiba-tiba kaya sadar aja gitu, 
" Oke gua butuh seseorang yang berada disamping gua kapan pun itu,"

Seumur-umur gua nggk pernah sama sekali punya niatan atau pikiran demikian, dulu sih rencana untuk nikah itu kisaran umur-umur 27-28 lah ya, kalo kata mama suruh kaya lek wajib, sementara lek wajib itu kisaran 30+, gua nggk deh nggk segitu, gua mau lebih muda lagi, ya niatan itu cuma sekedar niatan aja, 

Entah kenapa dan ada apa, tiba-tiba gua pengen punya pasangan, selama hidup gua nggk pernah punya pikiran gua butuh seseorang gitu, dan kalo gua nggk punya seseorang itu nggk papa, yaa pokonya nggk ada pikiran untuk gua mau nikah, gitu dah, tapi semenjak kisaran 5/6 bulan belakangan gua merasakan hal itu, 

'Ya gua butuh seorang istri"

Setelah gua gagal menjalin dengan cici sekarang gua mencari lagi, sosok yang bakal menjadi pelabuhan terakhir gua, gua sebernya ada beberapa pilihan tapi seperti sadar dengan keadaan gua sekarang gua nggk mungkin bisa bertanggung jawab untuk seseorang jika orang itu jatuh cinta sama gua, 

Ya buat gua, tanggung jawab itu hal penting banget, banget banget, sejak kecil gua dibesarkan dengan kalimat "mama benci banget sama orang yang nggk tanggung jawab"  ya gua tau kalimat itu untuk siapa, dan dia nggk mau kita anak-anaknya atau siapapaun yang disekitarnya seperti dia, 

Dengan kalimat itu gua sadar akan hal, bertanggung jawab dengan mencintai seseorang wanita jika wanita itu sudah jatuh cinta sama gua, ini juga gua dapet dari salah satu penyiar radio Trax Fm, Gita bebita  dia bilang 

"Heyy kau para cowo, kalo kau ngedeketin cewe cuma buat cewe itu jatuh cinta doang, terus kau hilang begitu saja, nyahh lah kauuu, dari dunia ini, cemen kali hidup kau, macam bencong saja, setelah kau buat orang jatuh cinta terus kau tidak tanggung jawab, kejam sekali kau ini, dimana hati dan pikiran mu, kesal kali aku"

Ya kira-kira seperti itu kurang lebihnya, dari sana gua terdamprat keras, gua kemudian teridam sejenak, memikirkan ada hal yang harus gua pelajari dari kalimat tadi, lalu gua seperti ditarik ke dimensi masa lalu, dimensi ketika mama ngomong gitu, kalimat itu seperti menjadi 1 jalur dan lama-lama menyatu, dan berirama, aku menyimpulkan itu sama dengan kalimat yang sering mama bilang, dan ingetin, tapi itu lebih pedas dan lebih kena

Sejak saat itu gua semakin sadar akan kalimat "bertanggung jawab" dan semakin pula gua untuk nggk main-main sama orang yang udah gua deketin, maka dari itu gua paling tidak harus menjalin suatu hubungan untuk membuat kita ini jelas, apakah ini benar atau salah ?

Ketika gua deket sama cici gua berfikir "Geng umur menikah lu masih lama" tapi gua nekat untuk mencari kejelasan apakah dia ini benar jodoh gua atau bukan, pertanyaan itu selalu muncul ketika gua ingin menyudahi pendekatan tanpa kejelasan, hingga akhirnya gua berjanji untuk menikahinya dan yaa, kita tau semua akhir ceritanya, gua gagal 

Suara dalam hati itu benar, belum saatnya, tapi ada yang ingin membuat gua maju saat itu, yaitu rasa penasaran, lalu ingin percobaan, gua berharap kedepannya gua lebih siap untuk menghadapi ini, semoga kedepannya menjadi baik - Aamiin -

Kala itu gua dalam masa terpuruk sangat, gua tutupin itu didepannya didepan dunia, sampe nggk ada yang tau kecuali keluarga gua, kalo kondisi gua sedang sangat tidak baik, gua berharap dia bertahan dengan memegang janji gua dan mau menemani gua dikala susah seperti ini, gua berfikir mampukah dia, dia menyerah, gua yang awalnya marah sekarang sadar, ya gua yang salah, gua akuin kata dedy corbuzier itu bener 

"Jika pria selingkuh, pria itu memang wataknya serakah dan tidak puas, 1 wanita tidak akan cukup, namun ketika wanita selingkuh, ada yang salah dengan pasanganya sampai dia tidak puas dengan pasangannya hingga dia selingkuh"

Sumpah pedes banget itu kalimat, seakan-akan salah pria doang, disana tapi gua sangat setuju, karena ya gua akuin gua nggk bisa memberi apa yang dia inginkan, dari sana saja gua udah salah, dan dari sini gua sadar dengan orang yang bilang 

"Cari cewe itu yang mau diajak susah"

Ya walaupun bukan begitu maksudnya tapi pria lebih mau wanita yang mau diajak fight bareng dalam menghadapi dunia ini, bermain bersama hingga jatuh bersama, bersama-sama membangun apa itu cinta, keluarga, dan kebahagiaan, 

Mencari wanita itu sepertinya sulit karena selama ini orang-orang beranggapan gua bukan orang susah, padahal mahh haaahhhhhsss.....

Sekarang usia gua sudah 26, tinggal 1 tahun lagi untuk target 27 gua, disana masih ada skripsi, sidang, dan wisuda, salah satu waktu yang paling penting dalam hidup gua, tapi serakarang gua masih berada dibawah sekali, gua sedang bangkit secara perlahan, entah untuk jatuh lagi atau melesat keatas sana, 

Tadi ashar pikiran gua melayang masuk dalam dunia pernikahan, gua berbicara dengan diri gua sendiri, 

"Ehh geng, sekarang usia lu udah 26 loh, besok 27 dan 28, setahun lagi loh geng, setahun itu nggk sebentar geng, itu cepet, lu masih mau gini-gini aja?"

Gau seperti baru aja tersadar, oh iya sebentar lagi gua harus menikah, harus mencari pasangan, entah itu siapa, tapi gua harus mencari, dan gua sadar sekrang gua butuh yang namanya temen, temen berbagi apapun itu, temen yang bisa sangat gua percaya, dan gua siap mati untuknya, 

Ya dia adalah istri gua, setengah hidup gua, bener,
Gua mencari setengah jiwa gua lagi, 
Entah ada dimana,

Untuk pertama kalinya gua memohon "Ya Allah mampukan hamba untuk menikah" diakhir sujud gua, ini baru pertama kali gua mohon gitu, sebelumnya dekatkan jodoh, nggk langsung ke menikahnya,

Sementara didalam hati seperti ada yang menyemangati 

"Geng lu harus semangat, semangat cari duit lagi, cari ini, cari itu, cari duit yang banyak, biar nanti gampang dan mudah, sholat subuhnya geng diperbaiki, semakin rajin sholatnya geng, memperbaiki diri, ayo geng 1 tahun lagi, lu masih bisa kalo dimulai dari sekarang"

Gaupun terpacu dan menjadi semangat, terimakasih diriku

Dan yang terakhir semoga terkabul doa ku ya Allah, Aamiin

-


Sekarang udah azan magrib (18:16), sementara diluar sana hujan gerimis, sepertinya gua mau tlp lael, semoga aja dia dikosan ngk kemana-mana, dan semoga ada bahan obrolan yang asik, hehee, oh iya lael, dia salah satu calon yang gua pilih, gua milih dia karena dia pintar, dan unik

Komentar

Postingan Populer