Bukan mendapatkan Hidayah, Tapi Menerima Hidayah ?
Aku lupa ini tapatnya tanggal berapa tapi kisaran akhir bulan february 2018, mungkin kisaran
22 Feb 2018
Persepsi ini muncul ketika aku meningkatkan ibadah ku, aku mulai menonton ceramah dan kebetulana ada artis ibu kota yang hijarah, ya sensasional sih seperti memutarbalikan kapal dalam perjalanan, yang orang tau kapal tersebut sangat indah dan penuh dengan cahaya sekarang menjadi kapal yang terselimuti oleh kehormatan yang indah,
Nah disana ada kalimat yang memebuat otak ku sedikit protes, kalimatnya "Dia Mendapatkan Hidayah Dari Allah"
Iya kalimat mendapatkan buat ku itu adalah salah tempatnya, kenapa, karena jika mendapatkan maka hanya untuk orang-orang tertentu saja dong, yang dapat sedangkan orang yang nggk dapat bisa membenarkan dirinya karena ya nggk dapat,
Seperti dalam penunjukan atau undian lotre yang diharamkan, kata mendapatkan ini berkana random dan bias, karena bisa saja dimakanakan seperti itu dan mendapatkan arti yang berbeda seperti itu pula,
Lalu otak ini mencari padanan kata yang tapat sebagai pengganti, lalu ketemu lah, yaitu "Menerima" ya dengan kalimat ini nggk ada lagi yang bisa disalahkan karena memang seharusnya (menurut ku) ini kalimat yang super tepat, jadi begini "Dia Menerima Hidayah Allah"
Menerima itu mengartikan dia sudah diberi, dan aksi yang selanjutnya ini tergantung Mahluknya, mau menerima atau menolak hidayah tersebut,
Dibandingkan dengan kata Mendapat, ini seperti mutlak kuasa Allah, jadi seperti Allah membiarkan orang-orang tersesat dijalan hitam tanpa memberikan sedikit hidayah (ya memang ada, dan itu azab) tapi jika diingat pasti orang tersebut sudah berkali-kali diberikan hidayah oleh Allah. kemudian menolaknya dan mengingkarinya dan kemudian menghasilkan azab,
Jadi seperti ini gambarannya
Menerima = Diberi (pasti) > diambil = sholeh, ditotak = kufur/kafir
Mendapatkan = Dikasih langsung (tidak semua) > diambil (persentasenya lebih besar) = sholeh, ditolak = azab,
Nah kira-kira pendapat gua tentang hal itu, jadi 2 kata ini sangat berbeda padanannya dan maknanya mungkin lebih ke filosofinya, entah benar atau tidak tapi yang jelas aku lebih suka dengan kalimat Dia Menerima Hidayah,
Karena aku yakin semua orang didunia* ini sudah diberi sinyal oleh Allah untuk ke jalannya dan sekarang tinggal orangnya yang mengabil atau menolak,
*tapi aku masih ragu akan hal ini, aku masih berfikir 0.1% penduduk didunia ini pasti ada yang belum mengenal agama Islam ini,
22 Feb 2018
Persepsi ini muncul ketika aku meningkatkan ibadah ku, aku mulai menonton ceramah dan kebetulana ada artis ibu kota yang hijarah, ya sensasional sih seperti memutarbalikan kapal dalam perjalanan, yang orang tau kapal tersebut sangat indah dan penuh dengan cahaya sekarang menjadi kapal yang terselimuti oleh kehormatan yang indah,
Nah disana ada kalimat yang memebuat otak ku sedikit protes, kalimatnya "Dia Mendapatkan Hidayah Dari Allah"
Iya kalimat mendapatkan buat ku itu adalah salah tempatnya, kenapa, karena jika mendapatkan maka hanya untuk orang-orang tertentu saja dong, yang dapat sedangkan orang yang nggk dapat bisa membenarkan dirinya karena ya nggk dapat,
Seperti dalam penunjukan atau undian lotre yang diharamkan, kata mendapatkan ini berkana random dan bias, karena bisa saja dimakanakan seperti itu dan mendapatkan arti yang berbeda seperti itu pula,
Lalu otak ini mencari padanan kata yang tapat sebagai pengganti, lalu ketemu lah, yaitu "Menerima" ya dengan kalimat ini nggk ada lagi yang bisa disalahkan karena memang seharusnya (menurut ku) ini kalimat yang super tepat, jadi begini "Dia Menerima Hidayah Allah"
Menerima itu mengartikan dia sudah diberi, dan aksi yang selanjutnya ini tergantung Mahluknya, mau menerima atau menolak hidayah tersebut,
Dibandingkan dengan kata Mendapat, ini seperti mutlak kuasa Allah, jadi seperti Allah membiarkan orang-orang tersesat dijalan hitam tanpa memberikan sedikit hidayah (ya memang ada, dan itu azab) tapi jika diingat pasti orang tersebut sudah berkali-kali diberikan hidayah oleh Allah. kemudian menolaknya dan mengingkarinya dan kemudian menghasilkan azab,
Jadi seperti ini gambarannya
Menerima = Diberi (pasti) > diambil = sholeh, ditotak = kufur/kafir
Mendapatkan = Dikasih langsung (tidak semua) > diambil (persentasenya lebih besar) = sholeh, ditolak = azab,
Nah kira-kira pendapat gua tentang hal itu, jadi 2 kata ini sangat berbeda padanannya dan maknanya mungkin lebih ke filosofinya, entah benar atau tidak tapi yang jelas aku lebih suka dengan kalimat Dia Menerima Hidayah,
Karena aku yakin semua orang didunia* ini sudah diberi sinyal oleh Allah untuk ke jalannya dan sekarang tinggal orangnya yang mengabil atau menolak,
*tapi aku masih ragu akan hal ini, aku masih berfikir 0.1% penduduk didunia ini pasti ada yang belum mengenal agama Islam ini,
Wallahu A'lam Bishawab
Komentar
Posting Komentar