Hanya untuk mu penyejuk hati [DP]


Aku akan mengakhiri ini …

Resolusi ditahun ini adalah mempunyai teman yang lebih dari teman, ya kuakui aku ingin mempunyai seorang calon ditahun ini ya jujur aku sangat ingin punya pacar tapi tidak untuk pacaran, entah namanya apa tapi intinya seperti itu, dengan kerteria seperti diriku sendiri, pemikiran dan konsepnya sama dengan pikiranku, cara pandangnya sama dengan cara pandangku, dan aku juga sempat menginkan berteman dengan orang yang mengalami pernyakit sama seperti ku (masalah mata ku), atau apapun itu, yang terpenting aku memiliki perbedaan ditahun ini, aku sangat ingin punya calon yang bisa kupercaya untuk melanjutkan sisa hidup ku,

Lalu kau seperti dantang dari dunia paralel menggukan mesin waktu, melesat jatuh tepat dihadapanku, menanyakan tentan operasi ku, tidak butuh lama untuk membongkar rahasia terbesarku yang selalu aku sembunyikan dalam hidup ku, ya tentang hancurnya keluarga ku, dan ternyata kau pun memiliki itu, kau juga memiliki sifat yang hampir mirip dengan ku, jalan pikiranmu pun sepertinya sama dengan ku, tapi itu sepertinya hanya perasaan ku saja, aku berkata itu hanya kebetulan saja,

Waktu kian berputar hingga akhirnya aku bisa mendengarkan suara mu, pembicaraan entah kemana dan entah kenapa sehabis itu aku bahagia,

Saat kau bilang kau belum pernah pacaran entah kenapa aku merasa sangat bahagia ~ tapi sayang kau bohong saat itu, Hati ku hancur setelah tau kau bohong dan ternyata kau pernah pacaran bahkan sangat lama, ditambah kau bilang kau menyukai seseorang yang dulunya klien mu tapi kau menaruh hati padanya, dan beberapa lelaki perberani yang mengajakmu untuk ke pelaminan, asal kau tau hati ku tak karuan pada saat itu,

Kau juga pernah bilang sangat tidak suka dengan teman lelaki mu yang hanya mendekati diri mu untuk memiliki mu, taukah kau pada saat itu aku juga ingin melakukan hal yang sama seperti teman lelaki mu itu, tapi setelah tau kau tidak menyukainya aku mulai mengilangkan rasa ketertaikan ku pada mu,

Namun rasa itu datang terus mengalir dengan lancar melalu percakapan di whatsapp, bahasamu yang lembut membawaku ke tempat yang ku benci,

Hingga kau tanya tentang pernikahan, jika kau ingat aku marah pada saat itu, aku takut kau dengan cepat begitu saja pergi dihadapan ku, maka dari itu aku marah,

Hingga aku tidak membalas chat-chat mu, masih ingat kah ?

Ya saat itu bulan puasa dipenghujung puasa, hati ku sangat tertekan karena kau mulai membicaran pernikahan, asal kau tau, aku sangat cemburu saat itu, dan aku memutuskan untuk mengakhiri semua ini, hanya agar aku terhindar dari rasa takut,

Tapi  . . . Kau muncul lagi,

Aku tak bisa menolaknya setelah beberapa saat tidak ada chat dari mu aku merasakan apa itu rindu, dan aku kembali lagi jatuh dilubang yang sama, tapi bedanya aku sudah siap menhadapinya,

Makin kesini kau semakin indah,

Amal-amal sholeh mu yang kau lakukan membuat aku terpesona, aku memandangmu bukan lagi dari luar kulit mu, tapi lebih dari dunia dan seisinya,

Kenapa, kenapa ? kenapa semakin kesini kau semakin mempesona ? semakin seperti apa yang ku bayangkan ? seperti apa yang aku sukai ?

Hingga terkadang ku selipkan namamu disetiap doa ku, ku hanya berharap apa yang kuinginkan, dan ku serahkan semua pada Rabb ku,

Taukah kau, setiap malam aku selalu membayangkan mu, entah kenapa, tapi aku benar-benar bingung dengan perasaan ini, bahkan terkadang aku menangis dibuatnya, entah mengapa akupun tidak tau dan aku membencinya, aku takut suatu saat rasa ini mengecilkan rasa cinta ku pada Rabb ku,

Maka dari itu aku menjaukan  diriku terhadap mu,
Pertama aku unfollow twitter mu, kemudian menghapus bbm mu, menonaktifkan pemberitahuan difacebook mu, Tapi yang terjadi malah aku selalu melihat itu semua sebelum aku menutup mata,

Malam sebelum aku memblcok mu, aku melihat beranda difacebook mu saat itu ada fotomu dengan cadar mu, itu membuat aku menangis, aku melihat mu  sangat indah, hingga aku tidak bisa berfikir apa-apa, masyaallah ampunkan aku ya Rabb, lalu aku menbenci mu dengan sekuat hati ku, aku jatuh hati pada mu,

Taukah kau kenapa aku memblock mu ?
Aku takut sangat takut, aku takut jatuh cinta terlalu dalam terhadap mu, hingga aku melupakan Rabb ku, aku takut kehilangan mu, sebelum semua itu terjadi aku membuat diri ini yang menjauhi mu, menjauh sejenak hanya untuk menghela nafas, dan berdoa semoga kau mendapakan orang yang melebihi ku saat ini,

Maafkan aku, aku tidak bisa mengungkapkan ini semua sebelumnya, sebagai lelaki aku sangat merasa malu, namun sebagai muslim aku bangga dengan ini,


Dan akhirnya aku mengakui aku jatuh cinta pada mu , , ,

Komentar

Postingan Populer